October 16, 2012

angka 3 pertama usia saya :)

Aw..aw...aw... saya sudah berusia 30 tahuuunnn, wow :D
Belum banyak pencapaian saya sampai seusia ini.
Masih banyak yang harus saya lakukan terutama untuk menyenangkan ibunda saya tercinta.
Tanpa beliau ngga mungkin ada saya disini sekarang.
Sebagai seorang ibu yang sendirian berjuang membesarkan saya dan adek saya selama 25 tahun (yup, beliau sudah menjadi single mom sejak saya balita :) 
Isn't she's great?) saya selalu mengaguminya dan menjadikan dia panutan (meskipuun saya sangaaatt jaauuhhh dari harapannya, but i will try to be more like her)
Ketegaran dan keayuannya (baik dari hati maupun fisik) selalu membuat saya kagum.
Beliau selalu bisa menemukan jalan keluar dan memaafkan siapapun yang pernah menyakitinya. Keyakinannya padaTuhan yang selalu menjaga membuatnya menjadi pribadi yang kuat dan mandiri, ya dibalik kerapuhannya sebagai seorang insan, beliau ini sosok yang tegar menurut kami anak2nya :)
Beliau selalu memanjakan saya dan memastikan saya mendapatkan apa yang menjadi kebutuhan saya (mungkin ini yang membuat saya manja dan masih kekanakan :p)
Saya sangat mencintainya, setelah nikah dan lulus ini, fokus saya hanya akan untuk dia, promise you this mommy... i love you... 

ehehehe ini saya masih tembem, sekarang udah langsingan kok
tuh si mama cantik kan dan lebih seksi dibanding anaknya :)
di usia 56 masih tampak mudaaaaaa
Pengen sepertimu maaa, i love you so much, Tuhan berkati selalu
eyang putri dan cucu pertamanyaaa :)
semoga bisa cepet kasih temen buat mas Deren
masih bisa di emong sama Utinya :D

October 15, 2012

lagi tentang GL :) - posisi

Setelah posting saya tentang ultah GL, saya tiba-tiba teringat keheranan yg pernah disampaikan ke saya oleh seseorang yang ada di posisi yang cukup tinggi setelah dia melihat bahwa salah satu manajer GL memulai karirnya mulai dari seorang game tester, kita biasa sebut sebagai quality assurance (qa tester).
Trus kenapa? tanya saya pada saat itu karena bagi saya itu hal yang wajar (studio manager kami juga mengawali dari seorang qa) dan keuntungan lainnya adalah pada saat pernah mengalami bagaimana tekanan seorang saat di posisinya sebagai seorang atasan dia akan lebih tahu bagaimana cara menghandle anggotanya (sisi positif seorang atasan yang tau apa yang dia kerjakan :p).

Dia menjawab : ko mau-maunya jadi qa?? - dan saya : whaaatttt??? hakdeeessshhhh, bisa-bisanya punya pikiran seperti itu??? sombong memang, tapi ya sudahlah, dilihat dari latar belakangnya beliau ini memang masuk ke GL langsung di posisi tinggi dan tidak pernah ada di industri games sebelumnya. Sombongnya ini loh yang ga nguatin >.< cuma sampai sekarang ya saya menyesal tidak memberikan jawaban yang sepantasnya. sudah ilfil duluan bo :( kalau menurut saya, apapun posisinya apapun pekerjaan selama kita menghidupi dan bersyukur pasti akan dapat memberikan yang terbaik dan mendapatkan kepuasan kok. so typical kalau orang masih memandang status dan jabatan, padahal kepuasan kerja itu benar-benar bisa di dapat kalau kita menikmati apa yg kita lakukan, your job is not your career right :D *jadi inget ini lagi, harusnya langsung kukasih ya itu bukunya ke dia, tp sayang ding :p

QA tester adalah khalayak paling ramai yang menghiasi GL (dan bahkan seluruh antero industri games) dan teman paling banyak juga dari mereka :) i love to have a little chit-chat with them, sempet ga cocok dengan cara berpikir kekanak2an dan kengeyelan mereka, tapi semakin kesini individual differences itu semakin tertolerir dan saya sukaaaa dengan kekonyolan mereka bahkan pada saat saya butuh dukungan mereka ada buat saya dengan caranya masing2 :D *jadi kangen msn.an >.<

Yah dari kejadian ini yang saya pelajari dan saya dapatkan adalah jangan pernah underestimate seseorang dari posisinya, semua kerjaan kalau dikerjakan dengan sungguh2 asti jadi berkat. Seorang QA itu butuh kompetensi yang ok juga u/ jadi yg qualified. Yang underestimate pun belum tentu bisa teliti, detail dan punya ketahanan kerja kaya mereka, ya kan? ^_^

dari sini , sama kaya di GL situasi kerjanya lebih casual
kaya di game center padahal itu adalah kerja :D

Happy 2nd Bday Gameloft Yogyakarta :)

Yeay, tidak terasa sudah masuk minggu ke-2 saya jadi alumni Gameloft-Jog :)
ya, sejak saya memutuskan mundur dan beralih ke tanggungjawab saya yang lain, otomatis saya jadi alumni deh...*i love u still Gameloft Yogyakarta*

TIdak pernah ada dalam pikiran saya sedikitpun untuk masuk di dunia industri games seperti ini, bahkan dulu saya sangat sebel kalau ada yg maniak games.
hehehe tapi itu oleh oknum yg tidak bertanggung jawab sih ya, masih banyak gamers berkualitas.

Setahun (lebih sedikit :p) bekerja di industri ini membuka cara pandang saya yg lain dan benar-benar mendapatkan dunia baru, itu lah kenapa saya sangat sedih akhirnya memutuskan pergi, masih banyak yg belum saya pelajari disini :(
Masih teringat saya pernah mendapatkan 2 orang klien yg sangat ketagihan games sampai mengganggu studi dan sosial mereka. pada saat itu terapinya ya lebih ke behavioral, coba kalau saya sudah mengenal GL dari awal, saya akan arahkan mereka ke dunia games profesional :) ini akan berlaku kalau ke depannya saya mendapat klien yg setipe.

Di GL saya mengenal banyak tipe orang baru, kebanyakan masih muda-muda, berpendirian teguh (baca : ngeyel tak beralasan :D), dari berbagai latar belakang (mulai dari budaya, pendidikan sampai cara pandang), sampai kami menyebutnya anak TK :p ngangenin tapi, karena sebagian dari mereka cukup percaya kepada saya sebagai teman curhat n bahkan tempat berantem :D (dimana sisi psikologi saya masih bisa terpakai :))

Di GL juga bahasa inggris saya lebih terpakai, mengenal sistem perekrutan yang sangat instan (dimana yg penting orang bisa kerja ya udah masuk) tidak seperti di perusahaan lain yang cenderung juga mementingkan sisi kepribadian. Untungnya rekrutmen jadi lebih cepat, ruginya turnover tinggi dan temawork cenderung kurang stabil, leadership pun cenderung dipaksakan, hadeh cukup sekian daripada nanti curhat berkepanjangan :D yah setiap organisasi memiliki dinamika masing2.

Yg lebih ingin saya tekankan disini adalah bagaimana industri games bisa membuat saya jatuh cinta dengan para pemainnya, kalau mau dibilang yg muda yg berkarya d^_^b
Di tengah pressure dan deadline yang seringkali di luar batas akal, lembur yg gila-gilaan bahkan sabtu minggu terpakai, mereka bisa bertahan dan menyelesaikan pekerjaan.
Tekanan tidak hanya datang dari pekerjaan sebenarnya, dari diri sendiri, atasan dan rekan kerja. Jadi kalau ada yang menggila dimaklumi :) (awal2nya susah loh nerima karena terbiasa dengan rekan kerja yang strick, disini dapetnya yang unik2 :D), i love it and i miss it much >.<.

Bertemu dengan para qa tester, game designer, artist (2d n 3d), programmer dan producer itu sangat menyenangkaannn, kreatif dan profesional. Tarian yang belum pernah saya rasakan di lingkungan kerja manapun. Bersyukur saya pernah ada di sini :)

bersama tmn2 HRD angkatan awal
zenitha, belina, okta, riri

yang masih ada di sana cuma RIRI :)
miss you mba.e


Tanggal 15 ini adalah ulang tahun ke -2 Gameloft Jogja, ada perasaan menyesal saya ga jadi anggota lagi untuk ikut ultahnya :D mendoakan ke depannya secara sistem, human resources, leadership dan kualitas GL-Jog semakin menuju yang terbaik dan cita-cita sebagai studio Creation....wish u luck...Gb