Sudah hampir setahun juga ngga sih kasusnya RRK yang katanya emak kekininian hotgojesmom (emboh ini spelling apose lah >.<) muka kekotaan (dan sebutan lain-lain beserta hashtag yang ngalah-ngalahin abg jaman sekarang) dengan salah satu anak artis senior yang biasa disingkat ZRD alias bebeb (ah, kalau inget ini ngambegnya suami minta ganti nama panggilan gara-gara ada kasus ini jadi lucu juga sih, karena dia jadi males banget dipanggil beb sama istrinya hehehe). Engga, saya ngga mau ngomongin uni satu ini, selain males karena udah banyak juga yang bahas baik di blog pribadi, di forum maupun, twitter, instagram dengan berbagai account parodi dan sejenisnya. Toh, lagipula sebentar lagi November ini akan terhapus juga kasusnya, mungkin loh ya, kalau berlanjut ya emak-emak rumpi bakalan dapet hiburan lanjutan :D. Jadi, berdasarkan salah satu celetukan beliau, saya mau memberikan tips cara mengurus kartu NPWP yang hilang.
Salah satu pembahasan yang juga lagi rame di thread forum tentang NPWP jadi ada yang pengen di share tentang pengalaman ngurus kartu NPWP yang hilang. Sebenernya katanya, katanya loh ya ini, selama masih mengingat nomor lengkapnya, tidak apa-apa tidak menggunakan kartunya. Cuma, saya urus saja untuk jaga-jaga kalau ada klien yang minta fotokopian atau dalam bentuk scan. Berhubung saya sudah di Batam yang nota bene jauh dari tempat ngurus NPWP awal, yaitu di Jawa, sudah kebayang bakalan ribetnya. Eh, tapi tak disangka tak dinyana, gampang dan cepet banget ngurusnya, ini saya kasih urutannya ya, sayang sih threadnya muncul setelah saya ngurus, kan jadinya ga ada dokumentasi pendukung hehehe, ngga papa ya, yang penting jelas aja.
- Urus surat kehilangan di sektor tempat merasa NPWP terakhir hilang.
- Fotokopi KTP yang masih berlaku 1 aja, ini biasanya di kantor pajaknya ada tempat fotokopi sih, tapi supaya lebih cepet dan langsung dapat antrian mendingan langsung bawa sebelum sampai di kantornya.
- Pergi ke kantor pajak di kota kehilangan, nanti di bagian informasi tunjukin surat kehilangan plus fc ktpnya ke mbak-mbak resepsionis yang baik hati (kalau di Batam sih plus manis dan imut mbaknya) akan kasih formulir yang cuma sebentar banget diisinya. Isiannya sih permohonan cetak ulang kartu dan nomor NPWPnya.
- Ambil nomor antrian, trus tinggal duduk manis tunggu nomor kita dateng gilirannya.
- Berikan surat kehilangan, fc ktp dan formulir permohonan yang telah diisi ke mbak baik hati yang ada di counternya, sudah deh di saat itu juga, di posisi itu juga langsung dicetakin dan dapet kartu barunya dengan nomor sebelumnya. Lama ngantri 30menit, lama ketemuan sama mbaknya plus dapet kartu baru cuma 2 menit. Cepet kan? Kantornya juga adem dan rapi kok, jadi enak-enak aja nunggunya.
Kalau ada yang bilang (ini dari uni yang bilang sih ya) nmrnya udah kadaluarsa atau begimana, jangan dipercaya dulu ya, soalnya NPWP itu ya berlaku seterusnya selama kita mendapatkan pendapatan yang dikenai pajak. Bahkan beberapa MLM seperti Oriflame saja sekarang wajib melampirkan NPWP. Kalau ada yang bilang ngapain bayar pajak toh dikorupsi juga, jangan dipercaya juga ya. Lebih baik kita lakukan kewajiban kita daripada mangkir kan malah repot urusannya. Kita sudah jalankan, kita doakan saja supaya dikelola dengan sebagaimana mestinya ya. Jangan jadi generasi wacana kaya kata bpk Rhenald Kasali, tapi bertindak dan mengambil keputusan yang bijak. Jangan percaya sama orang yang kepedean bisa korupsi, bangga karena bisa menghindar bayar pajak meskipun hartanya 27M (lah kenapa balik ke uni RRK lagi hehehe) atau yang ga bertanggungjawab lainnya, abaikan saja. Yakin deh, suatu saat akan ditagihkan dosanya baik saat hidup ataupun mati. Sebagai ibu rumah tangga yang bekerja, mungkin pemotongan pajak saya juga ga besar-besar banget, yang penting terbayarkan, ga ada yang bisa disombongin juga ehehe. Tapi dari taat mulai perkara kecil, Tuhan akan percayakan yang besar kan? Semangat ajahhhh.
Markus 12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia. (Lihat juga di Matius 22:15-22, Lukas 20:20-26). Ini salah satu ayat yang bikin enteng kalau mau kasih apa-apa yang diperkirakan akan di"apa-apa"in sama oknum-oknum :) Jadi, mari belajar taat pajak.
|
No comments:
Post a Comment