March 20, 2018

Hari Dongeng Internasional (Sedunia) : 20 Maret

Pasti tidak banyak yang tahu kan kalau 20 Maret diperingati sebagai hari dongeng Internasional/Sedunia? Sama dong, saya juga baru tahunya setahun belakangan ini ahahaha tosss. Kalau berdasarkan sejarahnya hari dongeng Internasional ini dimulai oleh para pendongeng di Swedia sekitar tahun 1991. Sementara hari dongeng Nasional di Indonesia punya tanggal yang berbeda, yaitu 28 November dikukuhkan di Kulon Progo tahun 2015. Jauh juga ya jaraknya, 24 tahun, padahal rasa-rasanya dari sejak saya kecil dongeng itu sudah ada. Minimal sempat ngalamin si Unyil.lah (kalau anak jaman sekarang kenalnya Laptop si Unyil :D). 

Nah, tanggal 28 November dipilih karena merupakan hari kelahiran Pak Raden. Acara tersebut dibuka dengan pembacaan dongeng oleh Rona Mentari (bagus banget ya namanya). Sementara kalau awalnya dongeng Internasional muncul malah dirayakan selama lima minggu berturut-turut. Seru ya, anak-anak di sana waktu itu pasti merasa bahagia dan dicintai punya hari perayaan yang fokus pada mereka. Lama pula kan perayaannya. 

Saya pingin sih bisa mendongeng, soalnya kalau baca bahasa saya medok :') jadi kurang stabil intonasinya, belum kreatif juga emosi dan pilihan suaranya. Apa daya, belum ada yang buka kuliah Whatsapp mendongeng ya ahahaha, kalau di Jawa rasanya banyak materi belajar mendongeng dibuka. Iri deh saya. Untuk ikut merayakan hari dongeng Internasional ini, saya mau kasih salah satu kreasi sederhana saya waktu ikut give away dari salah satu kumpulan dongeng di Indonesia untuk memperingati hari dongeng Nasional 2017 yang lalu (diposting tanggal 30 Desember 2017). Dikabarin sih menang, sudah ditanya alamat juga, tapi sampai sekarang hadiahnya ga ada bau-bau dikirimnya ahahaha, sedih, tapi ya sudah, yang penting ikhlas pas bikinnya, yang bohong mereka ya ditanggung sendiri dosanya. Dibantu ngerekamin juga sama suami, soalnya ngga nemu posisi yang enak untuk pasang hp-nya. Ini saya pilih cerita berjudul Selimut Persahabatan dari Watiek Ideo


Selamat menikmati (walaupun sound terakhirnya kepotong dikit hehehe, karena waktu itu syarat ceritanya maksimal satu menit saja). Bagian yang terpotong "selimut menyatukan persahabatan dengan indah". 

March 17, 2018

Makan Bebek di Batam : Bebek Goreng H. Slamet (Kuliner Batam)

Tidak terasa, bulan depan sudah 4 tahun saya tinggal di Batam. Salah satu adaptasi yang cukup lama saya hadapi adalah berhubungan dengan makanan. Di sini bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang digunakan di masakannya sangat kuat. Saya yang sensitif dengan bau menjadi kurang selera. Sebelum blusukan seperti sekarang dan punya tempat makan favorit, Bebek Goreng Pak (Haji) Slamet adalah satu-satunya penyelamat supaya saya mau makan :D 

Rumah makan yang khas dengan warna hijaunya ini terletak di seberang BCS mall, jadi cukup mencolok karena juga terletak di pinggir jalan. Selain itu ya karena menu yang paling familiar, lah wong jadi jajanan juga saat di Jogja. Di jalan Affandi (Gejayan) tempatnya tidak pernah sepi. Kalau lauk, saya dan suami cenderung ganti-ganti antara :

- Bebek goreng
- Ayam goreng
- Ceker ayam goreng
- plus sayurnya gantian antara :
daun pepaya rebus dan ca terong

Suami saya juga sabar banget ngga bosen ngikutin kemauan saya :D Pernah seminggu full maunya kesini aja. Ngga masak, ngga mau menu lain (ps : sebelum menjelajah Batam dan masih marah sama kota ini :D). Lauk boleh berganti, tapi yang membuat saya bisa memiliki nafsu makan adalah SAMBAL KOREK atau sambal bawangnya.

*Tips : kalau ke sini sebaiknya sediakan uang receh ya, untuk mengantisipasi hitungan yang tidak genap. Kasirnya kebiasaan banget tidak pernah meminta maaf kalau kembalian kurang. Ya padahal kalaupun kurang ya sudah, tapi saya pernah Rp. 800 ybs tidak merasa kurang, cuek aja. Bagi yang lain mungkin tidak seberapa ya, tapi kalau keseringan dan tidak ada sopan santun kata-kata pengantarnya ya kan saya sebel xD Biasanya kalau ada pelayanan yang kurang sreg gini saya males balik, tapi berhubung pelayanan yang lain masih ramah, cepat, rasa stabil (jangan sungkan juga minta ganti kalau bebek yang dateng rontok dagingnya alias kebanyakan tulangnya, mau kok diganti) dan dekat jadinya ya gitu deh, masih datang dengan saya antisipasi aja bawa recehan :)))

Dulu masih gratis sih kalau nambah, sekarang sudah membayar Rp. 1.000,- 
setiap satu cepuk kecil seperti ini :)


Cekernya seporsi-seporsi biar ga rebutan :D
Belum bisa nih masak ceker kaya gini.

March 16, 2018

Kuliah Whatsapp Materi Cerita Anak (oleh : Watiek Ideo) : Tugas ke-1

Mba Watiek Ideo ini adalah seorang sosok inspiratif di dunia literasi anak dan bahkan edukasi anak. Karya-karyanya banyak ditemui di toko buku atau secara online, beliau merupakan salah satu sosok terkenal, tetapi tidak pelit ilmu. Memasuki pertemuan kedua di kuliah Whatsapp oleh mba Watiek Ideo, saya mulai merasa keblebegan, ahahaha banyak hal yang harus dicerna dan dipelajari. Sebenernya kalau dikasih teori tuh tidak akan menjadi berguna kalau tidak dipraktekkan kan ya. Di akhir materi kemudian Mba Watiek memberikan tugas untuk membuat kerangka cerita. Seperti biasa, saya tidak bisa membuat kata-kata yang padat dan singkat. Kaya semua-semua ingin dimasukkan. Sementara itu membaca tulisan peserta lain rasanya semakin jiper. Tulisan dan nuansanya sangat anak-anak sekaliiiii. Dominan menggunakan benda dan hewan sebagai tokohnya. Saya belum bisa, hiks. Suka sih nonton kartun, suka ngobrol sama koleksi tanaman saya, tapi belum bisa meletakkan imajinasi itu di kepala saya. Sedih, iya, berasa : 'kenapa hal kaya gini ga kepikiran' 'ya ampun,iya juga ya bisa kaya gini' 'lucu banget idenyaaa' 'ini anak-anak banget nih' 'ini simple tapi kok bisa merasuk banget ya?' daaan bisikan-bisikan lain setiap membaca ide yang luar biasa dari peserta lain. 

Favorit buanget dan membuat saya merinding adalah yg punya ide cerita tentang tunas mangga. Apa karena saya punya tunas mangga yang sudah hampir 3 tahun kuntet segitu-segitu aja ya? Hihihi, jadi mengena banget. Bahkan bisa kebayang ilustrasinya. Iya sih, saya sangat setuju saran : perhatikan hal sepele di sekitar kita. Bisa jadi ide. Hiks, gimana sepele, ada kenalan di depan aja saya kadang ga ngenalin, suami aja sampe kesel karena saya lemot banget ngapalin mappingnya kota Batam yang seuplik ini. Saat ada sepupu kemaren baru sekali ke daerah Batam langsung inget di pengkolan situ ada tempat ini, di etalase ini jual ini. Saya langsung iri. Selama ini nyetir ya udah nyetir aja, yang penting sampai tujuan. 

Perhatian kepada lingkungan sekitar. Sesepele apapun. Itu adalah PR saya mulai hari ini. Jadi sejenis life at present ya. Hahaha hal yang juga masih berproses dalam diri saya. Yuk jadi anak-anak yuk (mantra dalam hati). Kalau untuk menceritakan cerita yang sudah ada, mengaransemen latar belakang dongeng, membuat kreasi supaya cerita tersampaikan, itu lebih mudah bagi saya. Namun, saat diminta untuk menuliskan secara sistematis, hmmm, syusyah.

Berikut ini kerangka cerita pertama saya. Jangan diketawain (soalnya sudah puas diketawain sama suami :'D). Ini terinspirasi dari keinginan pribadi yang ingin memiliki anjing tetapi belum mampu. Nama tokohnya pun berganti dari Derlin, Bening sampai akhirnya Banyu. Om Nugie juga tambahan karena jarang juga cewe punya peliharaan ikan (kebayangnya kolam ikan koi soalnya yang ikannya gede-gede itu). Kasihan ya, rasionalitas orang dewasa dipaksakan ke Banyu yang masih kelas 2 SD. Soalnya saya cenderung menyelesaikan masalah secara logis dan 'nyata' sih ya. Trus punya ponakan juga kritis banget jadi enak ngobrol sama dia meskipun baru kelas 1 SD. Jadi, kebayangnya gitu deh kalau mau menyelesaikan konflik sama anak nanti.

Judul : Banyu ingin punya anjing
*Pengenalan tokoh:*
Nama: Banyu, mama, tante Vea
Ciri-ciri:
Banyu = anak laki-laki, periang, suka binatang, kelas 2 SD, halaman rumahnya sempit
Mama = sabar, ibu rumah tangga yg juga bekerja dari rumah, suka memasak, tidak punya asisten rumah tangga
Tante Vea = temannya mama, tinggal di kota yang sama dengan Banyu, punya peliharaan : burung, ikan, anjing dan kucing, halaman rumahnya luas, suaminya (om Nugie) juga hobi hewan peliharaan, punya asisten rumah tangga.

*Pengenalan konflik:*
- Banyu tidak terima saat Mama menjelaskan bahwa Banyu belum bisa bertanggungjawab untuk memiliki anjing sebagai hewan peliharaan, mama-papa sudah lelah bekerja untuk ditambahi mengurus hewan, lagipula rumah mereka kurang memadai untuk memiliki anjing.
- Banyu 'ngambeg' dan merengek untuk menunjukkan kepada Mama bahwa dirinya serius ingin punya anjing dan bisa mengurus sendiri anjingnya tersebut.

*Perjuangan:*
- Dari Banyu : berusaha menunjukkan keseriusannya dengan menyebutkan nama-nama teman yg memiliki hewan peliharaan, berjanji akan rajin belajar dan mengerjakan pr, membantu mama tanpa disuruh.
- Dari mama : memberikan 'tantangan' kepada Banyu  menginap di rumah tante Vea untuk membantu mengurus hewan peliharaan di hari Sabtu dan Minggu ini saat libur sekolah, apabila berhasil, maka mama akan mengijinkan.
- Tante Vea memberikan tugas kepada Banyu mengurus Cimut anak anjing kecil mulai dari memberi makan dan memberi snack pd jam tertentu, memandikan, membersihkan kandang, mengajak jalan-jalan, membersihkan pipis (karena Cimut belum pintar) dan mengajak bermain.

*Klimaks:*
- Banyu kelelahan karena Cimut selalu mengajak bermain, tempat makan belepotan dan sering pipis sembarangan (Banyu membersihkan semua sendiri karena sudah berjanji kepada mama)
- Banyu sudah merasa lelah padahal baru 1 hari membantu mengurus Cimut dan itu dilakukan di hari libur, belum dikurangi waktunya di hari sekolah dan harus mengerjakan pr.

*Penyelesaian:*
- Banyu menyadari bahwa mama benar, belum saatnya ia punya anjing, bahkan ikan yang hanya di kolam saja juga membutuhkan perawatan dan perhatian (hasil mengamati aktivitas tante Vea dan om Nugie)
- Banyu memutuskan tidak jadi memelihara anjing dan belajar untuk disiplin dulu karena memiliki hewan peliharaan butuh waktu dan perhatian yang sungguh-sungguh.
- Tante Vea mengijinkan Banyu untuk bermain dan membantu untuk berlatih memiliki hewan peliharaan kapanpun Banyu ada waktu/libur sekolah.

Jadiii, bagaimana? Kalau ada komentar boleh ya :) Terima kasih. Ya namanya juga masih belajar kan ya. Semoga saya bisa memotivasi diri sendiri sampai akhir dan tetap berlatih. Hosh!!!

March 15, 2018

Kuliah Whatsapp : Materi Cerita Anak (oleh : Watiek Ideo)

Jaman sekarang tuh kalau kemudahan teknologi seperti Whatsapp dimanfaatkan secara positif, hasilnya juga bakal positif bahkan buat khalayak yang lebih besar tidak terikat tempat. Ga perlu kumpul menentukan tempat yang kadang disertai keriwehan karena pada bilang 'terserah' atau kalau dalam jumlah besar harus mencari tempat dan menyediakan minimal snack atau minum lah ya. Jadi keluar biaya lagi deh. Bikin grup juga bukan cuma jadi grup rumpi, tapi ada gunanya >.<

Kuliah Whatsapp adalah sejenis pembelajaran bersama di grup Whatsapp dimana secara umum ada pemateri dan ada moderator yang bertugas menjembatani antara peserta dan pemateri. Tugas lain dari moderator adalah mengelola pertanyaan yang disampaikan peserta untuk kemudian diajukan ke pemateri sehingga waktu untuk memberikan jawaban dapat menjadi lebih efektif. 

Saya beberapa kali mengikuti kuliah Whatsapp, tetapi yang tidak berbayar alias gratisan :D Sampai akhirnya mengikuti yang berbayar saat menemukan di Instagram di akunnya @watiekideo ada penawaran untuk kuliah Whatsapp mengenai cerita anak. Mba Watiek ini penulis cerita anak, produknya sudah banyak, selain buku ada mainan juga. Berhubung saya penasaran ingin tahu bagaimana proses beliau menciptakan cerita yang menarik, akhirnya saya mendaftar. Pesertanyapun banyak sekali (>200 peserta) daaannn sudah pada ahli semua, ada yang memang penulis, ilustrator, penjual buku anak, guru, daaannn lainnya yang memang berhubungan dengan dunia literasi anak-anak. Jiper? Sudah pasti :') saya ora mudeng. Namun, saya punya kemauan untuk belajar. Mumpung masih ada umur kan ya. 

Selama masih bisa belajar, menjalin relasi, dan temanya sesuai akan saya ikuti, lumayan biar ga jadi mama gaptek nanti kalau dikasih rejeki dapat anak :D


Baju batik anak modern : BuBaYo

Baju batik anak modern saat ini banyak dicari, sangatlah menyenangkan mendandani ananda dengan baju-baju bermotif tradisional tetapi tetap modern dan nyaman digunakan oleh ananda. Beberapa sekolah juga memiliki hari khusus untuk mengijinkan muridnya memakai pakaian bermotif tradisional. Atau digunakan pada saat menghadiri pesta maupun acara yang terkadang membutuhkan waktu seharian.

Hal ini tentu saja membuat Ananda membutuhkan pakaian bermotif yang nyaman dipakai, tidak ribet dan menarik untuk dipadupadankan. Saya dan Zenitha sudah hampir setahun ini menjual secara online baju anak-anak yang bermotif batik. Terbuat dari bahan katun yang membuat nyaman dipakai seharian. Motifnya meskipun tradisional, tetapi sangat khas anak-anak yaitu berwarna-warni cerah. Harganya, sudah tentu ringan di kantong :D

Berikut beberapa contoh yang kami sediakan, untuk lebih lengkapnya bisa mampir ke akun instagram @bu.ba.yo atau facebook @bubayo.id :) Di setiap foto sudah diberikan keterangan ukuran maupun harga, jadi memudahkan untuk disesuaikan dengan ukuran Ananda. Bubayo sengaja tidak memakai ukuran berdasarkan umur karena dari pengalaman, ada rentang yang sangat besar sekali, misalnya satunukuranbyang sama ternyata bisa dipakai di usia 22 bulan dan usia 3 tahun lebih, atau untuk anak laki-laki usia 6,5 tahun karena bongsor jadinya bisa saja memakai ukuran untuk anak 8 tahun. Dalam beberapa event bu.ba.yo biasanya mengadakan diskon. Jadi, jangan segan follow yaaa :D



Happy shopping :)