"loh tapi mengko aku rugi noh mba kalo untungnya dibagi2? trus mengko ribet mikir2 mbaginya" adalah sepenggal kalimat yang terucap saat saya menyampaikan bahwa keuntungan yang didapat oleh upline di oriflame tidak sepenuhnya u/ pihak upline melainkan cuma terima bonus selisihnya yang sebelumnya sudah dibagi2 ke downline karena oh karena namanya juga group point, jadi akan sangat egois sekali kalau qta bisa naik ke point yang lebih tinggi tetapi semua keuntungan diambil sama upline, sementara downline ngga dapet....
nah itulah salah satu keuntungan di oriflame bahwa segala sesuatunya fair (bahkan saya pernah mengamati performance discount saya turun sekitar 10rb setelah downline saya naik pointnya) dan jujur hal tersebut ya ngga jadi masalah, karena dia juga berhak atas keuntungan tersebut... dan lagipula segala perhitungan tsb ngga perlu ko dihitung manual, jadi ngga usah ikutan ribet kan ya? serba online and otomatis itu menyenangkan ko ;p
lagipula berkaitan dengan hal ini saya jadi teringat pada saat dateng ke training pertamanya oriflame untuk para new member si trainernya bilang : jangan pernah mikirin rejekinya orang lain apalagi rejekinya upline yg kita kasih ke dia, kalau gitu ga akan maju, semua orang punya rejekinya sendiri... setelah dengar kata2 ini ya bener juga sih,kalau cuma mikirin, kalau aku begini enakan uplineku dong, yang ada malah kita ngga maju baik untuk diri sendiri maupun untuk grup kita, ya kan? setiap orang punya rejekinya masing2, dan itu akan datang dari orang lain dan di lain pihak kita juga bisa jadi sumber rejeki buat orang lain, that is symbiosys mutualisme right
untuk menutup tulisan ini saya mau kasih perkataan Abraham Lincoln yang sangat menginspirasi : ALANGKAH MENGEJUTKANNYA MELIHAT BEGITU BANYAK YANG DAPAT ANDA CAPAI BILA SAJA ANDA TIDAK MEMPEDULIKAN SIAPA YANG AKAN MERAUP KEUNTUNGAN yes, selama yang dilakukan adalah hal positif yang ngga merugikan orang lain, saya rasa yg kita lakukan pasti akan menjadi berkat bagi diri sendiri ataupun orang lain? ya kan? d^^b
SpoT
tips
(18)
people around
(17)
lesson learn
(14)
pernikahan
(12)
oriflame
(11)
anak
(10)
ulasan makanan
(9)
blogger perempuan
(8)
kuliner batam
(8)
makan
(8)
ribetness of me
(8)
give away
(7)
pelajaran hidup
(7)
jalan2
(6)
kuliner yogyakarta
(6)
only by HIS grace
(6)
perempuan menulis
(6)
ulasan buku
(6)
wiskul
(6)
bakso
(5)
berkat Tuhan
(5)
simply me
(5)
ulasan produk
(5)
doa
(4)
kebaya
(4)
perawatan
(4)
puisi
(4)
recipe
(4)
sosok inspiratif
(4)
MLM
(3)
dandan
(3)
make up
(3)
mie
(3)
perempuan membaca
(3)
psikotes
(3)
resep
(3)
suami-istri
(3)
thesis vs ...
(3)
ulasan tempat wisata
(3)
wajah
(3)
Catatan hati istri perantau
(2)
Deren
(2)
cerpen
(2)
kuliah whatsapp
(2)
kuliner malang
(2)
makan di batam
(2)
mie ayam
(2)
sambal
(2)
ulasan film
(2)
Bubayo
(1)
Review buku
(1)
asem
(1)
dongeng
(1)
grup whatsapp
(1)
him
(1)
jamu
(1)
kunir
(1)
lesson learned
(1)
madu
(1)
marriage
(1)
movie
(1)
my dream wif orif
(1)
olahan ayam
(1)
pajak
(1)
rambut
(1)
ulasan minuman
(1)
April 7, 2011
Multi Level Marketing : is it fair enough?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Betul skali jeng Okta... ;)
ReplyDeleteDulu jg sempet berpikir begitu, tapi karena lama-klamaan belajar berpikir lebih terbuka & lebih mengenal sistem, maka intinya adalah kita membantu diri kita sendiri dgn lebih dulu membantu orang lain. Chaiyyoo!! :)